Nim : A1C111050
1. Asam karboksilat dapat ditransformasi menjadi beberapa turunan. Buatlah skema reaksi perubahan dari suatu ester menjadi amida selanjutnya target akhirnya adalahbenzoil khlorida.
Jawab :
Dengan mereaksikan metil benzoat dan ammonia maka akandi hasilkan Benzamida dan metana
Selanjutnya benzaldehid di reaksikan dengan air membentuk asam benzoat
asam benzoat direaksikan dengan tionil klorida dihasilkan benzoil klorida
2. Temukan manfaat dari benzoil khlorida, jelaskan bagaimana mekanisme senyawa benzoil khlorida berperan.
Jawab:
Manfaat dari benzil klorida ini adalah di gunakan sebagai perantara dalam sintesis kimia, selain itu juga di gunakan untuk perasa buatan dan penolak serangga.
Dalam
reaksi diatas benzoilklorida sebagai surfaktan.Surfaktan memiliki karakter yang unik karena
dapat berinteraksi dengan senyawa yang polar dan juga non polar. Hal ini
dikarenakan struktur surfaktan yang memiliki gugus polar dan non polar
sekaligus.
3. Bila benzoil
khlorida dikonversi menjadi asam benzoat. Buatlah tiga contoh turunan asam
benzoat sebagai model, kemudian jelaskan pengaruh efek resonansi terhadap
kekuatan tiga jenis asam benzoat yang anda modelkan.
Jawab:
- Benzoil Klorida di reaksikan dengan NaOH menghasilkan Natrium Benzoat dan HCl
Mekanisme resonansi yang terjadi pada rekasi tersebut, yaitu:
- Fenol, gugus -OH yang terikat pada benzen ketika ikatan antara atom O dan H terputus maka akan terbentuk ion fenoksida . Sehingga salah satu elektron bebas dari atom oksigen yang berlebih terdelokalisasi dengan elektron dari rantai benzen. Terjadinya delokalisasi elektron tersebut menyebankan ion fenoksida menjadi stabil, sehingga fenol bersifat asam. Dengan terjadinya resonansi sehingga tidak ada penyerangan antara gugus-OH dari Fenol tersebut.
- Efek Resonansi pada turunan tersebut adalah, semakin tinggi frekuensi resonansi yang terjadi mengakibatkan semakin asam turunan asam benzoat tersebut.
Jawab:
Selama proses biodegradasi dilakukan pengamatan penurunan konsentrasi benzena, CO2 yang dihasilkan, dan populasi bakteri. Perlakuan dibuat dengan kondisi steril, dengan tujuan untuk membandingkan kapasitas degradasi isolat mutan dengan isolat parental. Hasil akhir dari biodegradasi ini berupa senyawa yang sederhana dan tidak berbahaya lagi, yaitu berupa CO2.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar